Stasiun Kereta Api Gombong

Stasiun Gombong (GB) adalah stasiun kereta api kelas I yang terletak di Desa Wonokriyo, Gombong, Kebumen, Jawa Tengah. Stasiun yang berada pada ketinggian 18 m di atas permukaan laut ini termasuk dalam manajemen Daerah Operasi V Purwokerto.
Stasiun ini pertama kali dibangun pada masa pemerintahan kolonial Belanda. Saat itu, Belanda pernah membangun sebuah benteng yang bernama Benteng Van der Wijck sebagai basis kekuatan militer Belanda, serta membangun stasiun yang saat ini dikenal sebagai Stasiun Gombong.
Meski berada di kawasan yang sama, namun popularitas stasiun ini jauh melebihi Stasiun Kebumen. Hal tersebut dibuktikan dengan okupansi penumpang di stasiun ini yang cukup bagus, serta menjadi andalan masyarakat dari Kecamatan Gombong, Sempor, Rowokele, Buayan, Kuwarasan, dan Puring yang ingin bepergian dengan kereta api.
Selain itu, stasiun ini juga selalu ramai dilalui kereta, khususnya kereta dengan tujuan Bandung-Surabaya dan Jakarta-Surabaya. Berdasarkan GAPEKA 2015, saat ini setidaknya ada 35 kereta api yang singgah untuk melayani penumpang di Stasiun Gombong. Stasiun Gombong juga merupakan salah satu stasiun di lintas Kroya-Kutoarjo dengan fasilitas pemesanan tiket online.
Stasiun ini memiliki 5 jalur. Jalur 1, 3, dan 4 sebagai jalur untuk persilangan, serta jalur 2 sebagai jalur utama (lurus). Khusus untuk jalur 5, digunakan sebagai sepur badug untuk kegiatan bongkar muat kereta api pupuk ke gudang PT Pupuk Sriwijaya Palembang, yang dioperasikan sejak Maret 2015.
Fasilitas di Stasiun Gombong juga terbilang modern. Stasiun ini sudah dilengkapi loket pembelian tiket, ruang tunggu bagi penumpang, serta toilet yang cukup bersih. Selain itu, stasiun ini dilengkapi fasilitas mesin Cetak Tiket Mandiri (CTM).
Kereta api yang beroperasi di stasiun ini adalah:

• Malabar: ke Malang dan Bandung.
• Logawa: ke Purwokerto dan Jember.
• Progo: ke Yogya Lempuyangan dan Jakarta Pasar Senen.
• Sawunggalih Utama: ke Jakarta Pasar Senen dan Kutoarjo.
• Kutojaya Utara: ke Kutoarjo dan Jakarta Pasar Senen.
• Kutojaya Selatan: ke Kutoarjo dan Kiaracondong.
• Kahuripan: ke Kediri dan Kiaracondong.
• Bogowonto: ke Jakarta Pasar Senen dan Yogyakarta.
• Gajah Wong: ke Jakarta Pasar Senen dan Yogya Lempuyangan.
• Lodaya: ke Bandung dan Solo Balapan.
• Krakatau: ke Merak dan Kediri.
• Mutiara Selatan: ke Bandung dan Surabaya Gubeng.
• Pasundan: ke Surabaya Gubeng dan Bandung Kiaracondong.
• Bengawan: ke Solo Purwosari (Untuk ke arah Jakarta Pasar Senen berjalan langsung).
• Jaka Tingkir: ke Jakarta Pasar Senen dan Solo Purwosari.
• Senja Utama Yogya: ke Jakarta Pasar Senen (Untuk ke arah Yogyakarta berjalan langsung).
• Gajayana: ke Malang (Untuk ke arah Jakarta Gambir berjalan langsung).

•